Senin, 14 November 2011

Meningkatkan Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
1. Adanya kebutuhan, pada dasarnya manusia bertindak untuk memenuhi kebutuhan, baik fisik maupun psikis.oleh karena itu kebutuhan bisa dijadikan dasar untuk meningkatkan motivasi belajar. Setiap orang butuh atau perlu pengetahuan untuk menjalani kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan ataupun ketrampilan manusia perlu yang namanya belajar.
2. Adanya pengetahuan tentang kemampuan dirinya, Mengetahui kemajuan yang telah diperoleh dirinya baik berupa prestasi, pengalaman dan sebagainya merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Oleh sebab itu dengan mengetahui prestasi dan pengalaman yang telah diperoleh,manusia akan dapat menentukan dirinya telah mencapai kemajuan atau bahkan kegagalan. Dengan demikian manusia akan terdorong untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi baiknya dan akan mengoreksi diri untuk memenuhi sebab-sebab kegagalannya. Oleh karena itu penting sekali adanya penilaian atau evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan secara kontinyu.
3. Adanya aspirasi atau cita-cita. Aspirasi atau cita-cita dalam belajar yang menjadi tujuan hidup manusia akan menjadi pendorong bagi seluruh kegiatannya dan pendorong bagi belajarnya. Aspirasi atau cita-cita tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan manusia itu sendiri. orang yang memiliki tingkat kemampuan yang baik akan mempunyai cita-cita yang lebih realitis jika dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat kemampuan yang rendah.

Rabu, 15 Juni 2011

Merubah Kebiasaan Buruk

Melakukan perubahan seringkali ditentukan oleh usaha kita untuk meninggalkan kebiasaan lama yang buruk. Sementara, membentuk dan menghilangkan sebuah kebiasaan adalah persoalan yang tidak sederhana. Banyak keinginan berubah ke arah lebih baik gagal dicapai akibat sulitnya meninggalkan kebiasaan lama yang sudah sangat mengakar.

Banyak dari kita enggan berubah karena sangat terbiasa dengan situasi lama. Kita sulit menerima gagasan baru yang lebih baik setelah bertahun-tahun berada dalam situasi tertentu. Penolakan kita untuk berubah lebih banyak didasarkan pada alasan "tidak biasa". Kita menolak perubahan karena tidak biasa dengan situasi baru. Kita beralasan, "Saya tidak biasa begitu, tidak biasa disiplin, tidak biasa mandiri, tidak biasa bertanggung jawab, tidak biasa ramah dan santun, tidak biasa menabung, tidak biasa bicara terbuka, tidak biasa bekerja sama dengan orang lain, dan ketidak biasaan lainnya."

Bagaimana membuang kebiasaan lama yang buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang baik terkait dengan zona aman dan rasa nyaman. Apa yang telah terbiasa bagi kita dan telah lama kita jalani dan lakukan adalah zona aman dan menimbulkan rasa nyaman. Walaupun situasi tersebut tidak ideal dan bukan merupakan pilihan terbaik, namun kita merasa aman dan nyaman berada di sana.

Keengganan untuk keluar dari zona aman dan nyaman yang negatif adalah godaan berbentuk kenikmatan jangka pendek. Kita dibuat terlena dengan kesenangan semu yang enak untuk sementara, tetapi menyengsarakan untuk selamanya. Godaan menipu dan sementara inilah yang kita sebut syahwat. Untuk merubah kebiasaan buruk tersebut perlu kesabaran dan istiqomah dalam menjalaninya.

Membangun Persahabatan

Persahabatan dan keakraban tidak terjadi secara instan yang dapat diperoleh dengan terburu-buru. Persahabatan diperoleh melalui beberapa proses yang panjang. Pada postingan berikut akan diungkapkan beberapa langkah sederhana yang bila rajin dilakukan akan bernilai cicilan dalam membangun hubungan harmonis dengan orang lain.

Menyapa
Menyapa dan mengucapkan salam adalah cara untuk membuka komunikasi dengan orang lain, baik kenalan lama atau kenalan baru. jadilah orang yang pertama kali menyapa dan mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain. Menyapa lebih awal adalah gambaran tidak adanya keangkuhan dan kebencian dalam hati. Jangan lupa sertakan senyuman ketika menyapa, karena senyuman menandakan keikhlasan kita dalam menyapa,jangan sampai kita terlihat seperti terpaksa untuk menyapa karenna kita menyapa dengan ketus misalnya.

Bersimpati
hubungan erat dan harmonis tak cukup hanya melalui kata2 di mulut, lebih dari itu dibutuhkan sikap bahwa kita turut merasakan apa yang dirasa oleh orang lain. Dalam hal ini, seorang karib sejati adalah mereka yang merasakan kesedihan temannya dan ikut bergembira jika temannya mendapatkan kesenangan

Memuji
Setiap kita pasti senang dipuji,meski kadang kita menerimanya dengan tersipu malu. nah jika kita merasa senang ketika dipuji maka begitu juga dengan teman kita. Namun hendaknya memuji dengan ikhlas dan jangan berlebihan.

Maaf
Jangan pelit untuk meminta maaf jika kita berbuat salah. Minta maaf adalah pengakuan tentang hakikat diri yang lemah dan tidak sempurna, sikap enggan meminta maaf menunjukan keangkuhan yang menganggap diri kita sebagai sosok yang sempurna. Tindakan meminta maaf dapat mengembalikan suasana menjdi sejuk dan menormalisasi hubungan kedua pihak

Membantu

Membutuhkan bantuan akan dialami semua orang, tetapi sayangnya tak semua orang mau hadir membantu dalam suasana yang tidak diinginkan itu. Ketika kita berada dalam situasi enak,mapan dan menyenangkan, akan ada banyak orang datang sambil mengaku sahabat atau kerabat, tetapi mereka akan menghilang ketika kita berada dalam kesusahan. Dalam masa sulit tersebut hanya sahabat sejati yang tetap tinggal dan bersedia membantu