Rabu, 15 Juni 2011

Merubah Kebiasaan Buruk

Melakukan perubahan seringkali ditentukan oleh usaha kita untuk meninggalkan kebiasaan lama yang buruk. Sementara, membentuk dan menghilangkan sebuah kebiasaan adalah persoalan yang tidak sederhana. Banyak keinginan berubah ke arah lebih baik gagal dicapai akibat sulitnya meninggalkan kebiasaan lama yang sudah sangat mengakar.

Banyak dari kita enggan berubah karena sangat terbiasa dengan situasi lama. Kita sulit menerima gagasan baru yang lebih baik setelah bertahun-tahun berada dalam situasi tertentu. Penolakan kita untuk berubah lebih banyak didasarkan pada alasan "tidak biasa". Kita menolak perubahan karena tidak biasa dengan situasi baru. Kita beralasan, "Saya tidak biasa begitu, tidak biasa disiplin, tidak biasa mandiri, tidak biasa bertanggung jawab, tidak biasa ramah dan santun, tidak biasa menabung, tidak biasa bicara terbuka, tidak biasa bekerja sama dengan orang lain, dan ketidak biasaan lainnya."

Bagaimana membuang kebiasaan lama yang buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang baik terkait dengan zona aman dan rasa nyaman. Apa yang telah terbiasa bagi kita dan telah lama kita jalani dan lakukan adalah zona aman dan menimbulkan rasa nyaman. Walaupun situasi tersebut tidak ideal dan bukan merupakan pilihan terbaik, namun kita merasa aman dan nyaman berada di sana.

Keengganan untuk keluar dari zona aman dan nyaman yang negatif adalah godaan berbentuk kenikmatan jangka pendek. Kita dibuat terlena dengan kesenangan semu yang enak untuk sementara, tetapi menyengsarakan untuk selamanya. Godaan menipu dan sementara inilah yang kita sebut syahwat. Untuk merubah kebiasaan buruk tersebut perlu kesabaran dan istiqomah dalam menjalaninya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar